Maintenance Program
Banyak factor yang mempengaruhi mengapa program maintenance sulit diaplikasikan dan dilaksanakan secara konsisten:
• Keterbatasan sumber daya manusia
· Keterbatasan peralatan maintenance
• Keterbatasan ruanglgudang maintenance
• Kurang diperhatikannya masalah tekhnik oleh manajemen
· Tidak tersedianya dana rutin untuk maintenance
9 Klasihkasi optimalisasi maintenance
• Mechanical Maintenance
• Electrical Maintenance
• Instrument and Medical Equipment Maintenance
• Non Medical Supporting Equipment Maintenance (Kitchen & Laundry Equipment)
• Medical Gas Maintenance
• Electric power maintenance
• Workshop Maintenance
• Building and Furniture Maintenance
• IT and Communication system Maintenance
Tugas SDM Maintenance
· Menyelesaikan perbaikan peralatan agar kembali berjalan normal
· Melumasi mesin-mesin atau peralatan yang, membutuhkan pelumasan dan menjaga ke ersihan peralatan
· Memeriksa secara rutin keadaan peralatan
• Bila diperlukan melakukan modihkasi peralatan, agar dapat berfungsi lebih optimal
• Melakukan perbaikan-perbaikan pada kerusakan· kerusakan Hsik secar berkala
• Minjaga kondisi semua peralatan agar tetap running well
· Melakukan program pengecatan bangunan secara berkala
· Membuat evalusi dan Iaporan kondisi peralatan
Pedoman SDM Maintenance dalam pelaksanaan tugasnya:
• SOP yang ada
• Manual Operation
• Pengalaman atas mesin-mesin terdahulu (untuk RS yang telah lama beroperasi)
• Informasi dari distributor atau agen, bahkan kalau perlu dari pabriknya
Dasar Kebijakan Maintenance:
• Planned (preventive) Maintenance
• Breakdown (corrective) Maintenance
Kegiatan preventive maintenance bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan dan agar supaya kondisi peralatan selalu siap pakai
Pedoman Pelaksanaan Maintenance
• Regular Preventive Maintenance Inspection
Kegiatan maintenance yang dilaksanakan dengan cara memeriksa setiap bagian peralatan secara periodic dan berurutan sesuai dengan schedule.
• Major maintenance
Kegiatan maintenance yang dilaksanakan dengan mengadakan pembongkaran ebagian peralatan, meneliti bagian peralatan serta melakukan penggantian suku cadang peralatan sesuai dengan spesitikasinya
Tekhnik Pelaksanaan Maintenance
• Maintenance work order atau work order system (pemeliharaan dengan permintaan)
• Check list system maintenance (system dattar pengecekan)
· Quarter planning maintenance (Rencana kerja tiga bulanan)
· Semester maintenance (pemeliharaan tengah tahunan)
• Annual maintenance (pemeliharaan tahunan)
Contoh Kasus Work Order
Maintenance:
• Apa yang harus dikerjakan
• Siapa yang mengerjakan dan bertanggung jawab
• Alat-alat yang dibutuhkan serta macamnya
• Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan pemeliharaan ters:-abut dan kapan waktu penyelesaiannya.
Maintenance Safety Factor:
Hal-hal yang harus diperhatikan agar fal keamanan bagi operator maupun perlatan terjamin:
· suhu ruang
• daya listrik
• tekanan udara
• tekanan gas
· tekanan dan kualitas air
• operator harus memperhatikan alat·alat pengaman yang ada pada semua peralatan
Prosedur Preventive Maintenance
• Mendistribusikan kegiatan secara merata dalam skala waI
• Menggunakan checklist dengan instruksinya, untuk dipakai sebagai pedoman oleh petugas maintenance, serta untuk keseragaman pelaksanaan pengecekan
• Perawatan
· Pencegahan dilakukaan tepat waktu, kecualai peralatan sedang diperbaiki karena kerusakan atau sedang dibongkar
• Perawatan pencegahan dilakukan menurutjadwal tertentu sehingga tidak mengganggu jadwal produksi
Contoh kasus preventive maintenance
Checklist yang memuat instruksi untuk perawatan pencegahan pada peralatan Dish Washing Machine:
· Periksa kondisi suplai air
• Periksa kondisi suplai steam
• Periksa kondisi suplai Iistrik
• Periksa kondisi saluran pembuangan
• Periksa kcndisi deterjen pump
• Perisa kondisi tangki air
Prosedur Breakdown (Corrective) Maintenance:
• Kegiatan perawatan atas kerusakan peralatan dilaksanakan atas dasar pesanan dari bagian produksi dan bagian lainnya mengenai kerusakan umum atau mendadak dari fasilitas (peralatan) produksi
Biaya-biaya yang dibutuhkan untuk kagiatan maintenance:
• Biaya spare part
• Biayatenaga karja
• Biaya material Iainnya
Kesimpulan
· Maintenance yang dilakukan secara rutin dan terprogram dengan baik maka akan memperkecil biaya prcduksi; fungsi peralatan akan maksimal, sehingga waktu prcduksinya akan Iebih cepat karena peralatan tidak ngadat, tidak terjadi disfungsi dalam prcses produksinya dll.
· Sebaliknya bila maintenance tidak dilakukan dengan baik maka biaya produksi akan mahal dan keterlambatan pasti akan terjadi, bahkan gagal produksi tidak dapat dihindari, sehingga harus mengulangi prcses produksinya, ctomatis kerugian dalam hal biaya dan waktu akan terjadi.
Daftar pustaka:
• Prawirosentono Suyadi, Managemen Operasional. Bumi Aksara Edisi ke 4
• Experience Base in Several Government Hospital in Indonesia
• Experience Ba e in Several Government Ho pital in Nigeria