Tanggung Jawab Instalasi Gizi
Pembahasan berikut ini sederhana namun dapat dijadikan koreksi apakah Instalasi Gizi sudah menjalankan proses penerimaan bahan makanan, penyimpanan, persiapan, pengolahan dan penyajian makanan memenuhi standard higinitas yang seharusnya? Adakah Quality Control yang menjaga kualitas dan kebersihan di instalasi Gizi hingga penyajian makanan ke pasien? Adakah instrument yang digunakan untuk mengukur standar-standar suhu dan apakah ada pengukuran berkala tentang INOS di instalasi gizi? Adakah pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan instalasi gizi? Dan hal-hal lain yang dianggap sepele dan bahakan diabaikan, namun penting artinya guna menunjang kualitas makanan yang disajikan kepada pasien?.
Instalasi Gizi Rumah Sakit bertangung jawab untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi pasien demi mempercepat proses kesembuhan mereka. Pasien membutuhkan nutrisi yang semestinya dan seimbang untuk dikonsumsi. Untuk itu ahli gizi dan staff instalasi gizi rumah sakit memiliki tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan kebutuhan pasien dalam persoalan konsumsi nutrisi harian mereka untuk menunjang perawatan mereka di rumah sakit. Salah satu tugas mereka adalah menjamin bahawa makanan yang mereka berikan aman untuk dimakan. Hal ini menuntut langkah-langkah yang ada dalam SOP dijalankan dengan benar dari proses pemilihan bahan makanan, penerimaan, persiapan, pengolahan hingga distribusinya ke semua pasien tanpa adanya resiko terjadinya kontaminasi yang justru akan memperlama proses penyembuhan pasien.
Kegagalan untuk menjaga instalsi gizi tetap bersih dalam segala aspek (sdm, fasilitas, bahan makanan proses pengolahan, dan distribusinya) dapat menjadi penyebab berkembangnya bakteri dan terjadinya kontaminasi pada makanan yang akan disajikan kepada pasien. Seperti halnya kewajiban staf paramedic di rumah sakit, karyawan di instalsi gizi juga wajib mencuci tangan mereka secara teratur sesuai kebutuhan sanitasi yang diharuskan dalam menjaga kebersihan makanan dari proses hingga penyajian. Tangan harus dijaga kebersihannya untuk keamanan persiapan dan penyajian makanan. Demikian juga perangkat penyajian makanan seperti piring dan lainnya harus dicuci dengan standar yang benar untuk menghindari timbulnya bakteri.
Walaupun higinitas sudah dijalankan dengan benar, makanan masih dapat terjadi tidak aman dikarenakan persiapan/produksi yang tidak sesuai kaidah yang telah ditetapkan standardnya. Daging yang dimasak dalam waktu yang kurang atau melebihi waktunya dan atau di simpan dalam suhu yang terlalu tinggi dapat menimbulkan tumbuhnya bakter E Coli atau salmonella. Hal ini tidak hanya akan menimbulkan penyakit yang lebih parah bagi pasien yang sudah dirawat, tetapi lebih dari itu justru dapat menimbulkan kematian pasien.
Sering terjadi kecerobohan ketika makanan disajikan kepada pasien. Perlu ditegaskan kembali bahwa higinitas itu sangat penting. Pramusaji yang menyajikan makanan mungkin secara tidak sengaja terjadi kontak langsung denga makanan, menjadikan makanan terkontaminsai. Hal berikut ini adalah tanggung jawab pramusaji juga untuk meyakinkan bahwa makanan yang diberikan adalah benar untuk pasien yang benar. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah besar bagi sesorang yang mungkin tidak begitu suka dengan makanan mereka, tetapi untuk pasien lain barangkali dapat menyebakan hal yang fatal. Jika pasien memiliki alergi makanan, seperti susu, kacang-kacangan, sea food, daging, gandum, atau telur yang mana mengkonsumsi makanan tersebut justru akan memperparah penyakitnya.
Korban dari kecerobohan persiapan bahan makanan yang tidak sesuai standar di rumah sakit dapat mengajukan tuntutan kompensasi. Kejadian ini dapat digolongkan dalam kategori mal praktek di rumah sakit.
Apakah Insatalsi Gizi Anda selalu terjaga keberisihannya? Anda sendiri yang harus menilai dan mewujudkannya.
Bila Anda ingin berdiskusi bagaimana membangun, mengembangnkan, atau merenovasi Insatlasi Gizi dari sisi infrastruktru alur dan peralatan yang sesuai standard kirim email ke kami melelui: konsultanrumahsakit@yahoo.com atau menuliskan komentar di web ini.